Gus Muis Hamid, Teman Diskusi Gusdur
|
Pengetahuan saya tentang man muis di awali ketika dulu gus dur yang waktu itu masih menjabat sebagai ketua umum pbnu, beberapa kali sowan ke nyai hasbiyah hamid di singosari dan selalu diantar H. masnuh sidoarjo, salah satu alumni tambakberas. gus dur menceritakan prihal man muis kepada nyai hasbiyah. ada semacam kenangan khusus yang terinternalisasi secara mendalam dalam diri gus dur tentang sosok man muis.
Mengapa gus dur memiliki memori kuat tentang sosok kiai abdul muis ? ada beberapa cerita menarik dari nyai hasbiyah dan beberapa kerabat di daerah sambong tentang sosok man muis. pertama, man muis itu, meskipun masih muda, memiliki pengetahuan agama yang mumpuni, cerdas dan kutu buku. gus dur yang kala itu masih muda dikenal ber otak cemerlang, seakan menemukan counterpart diskusi yang seimbang ketika bertemu dengan man muis yang juga sepantaran umurnya. bahkan gus dur sering berdiskusi berlama lama dirumah mbah hamid di sambong hanya sekedar menemui man muis.
sewaktu ada peringatan haul mbah sambong beberapa tahun lalu yang dihadiri banyak tokoh, setelah selesai acara, saya sempat bertemu dengan beberapa orang yang sempat mengenal sosok man muis.
diantara cerita yang saya dapatkan, semuanya mengarah pada kesimpulan yang sama: man muis, meskipun masih muda, memiliki pengetahuan dan penguasaan kitab yang mumtaz. ini mengingatkan pada sosok ayahnya, KH. hamid hasbullah yang terkenal sangat alim dan luas penguasaan kitabnya.
kedua, ada cerita menarik tentang hubungan gus dur dan man muis, ini diluar persoalan keilmuan. konon suatu hari gus dur didukani orang tuanya tentang suatu hal. gus dur muda waktu itu ngambek dan membawa perlengkapan pakaian pergi dari rumah denanyar dan lebih memilih menginap dirumah mbah hamid, yang juga tempat tinggal man muis di sambong. proses ngambeknya gus dur muda ini tidak disebutkan tentang persoalan apa, tetapi bisa dipahami betapa dekat hubungan gus dur dan man muis ketika itu sebagai teman dikala suka dan duka.
Sekitar tahun 1969, kiai abdul muis hamid wafat di usianya yang masih sangat muda, 28 tahun, karena sakit diabetes yang sangat akut. tak sempat berkeluarga, tetapi beliau memberikan inspirasi kepada kita semua tentang pentingnya mencari dan memperdalam ilmu dikala masih muda.
Sumber : buku tambakberas ( menelisik sejarah memetik uswah )
Belum ada Komentar untuk "Gus Muis Hamid, Teman Diskusi Gusdur"
Posting Komentar